Selasa, 28 Desember 2010

MANAJEMEN SUMBER INFORMASI (IRM)

I. PENDAHULUAN

Pada Manajemen Sumber Informasi dalam organisasi berbasis computer ini kita bisa mengetahui berbagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen,

II. BAHASAN
IRM (Information Resources Manajemen) adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.

Jika ingin menerapkan IRM maka harus ada tiga unsur, yaitu CIO bagian computer melaporkan kepada pimpinan, lalu CIO turut ambil bagian dalam menyusun rencana untuk organisasi kemudian rencana jangka panjang itu dibuat untuk kebutuhan informasi. Tipe-tipe dari sumber informasi, yaitu Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.  Hubungan dengan CBIS adalah untuk memberi dukungan kpd manajer utuk mengontrol area operasinya. Terdapat pendekatan perencanaan strategis sumber daya informasi (strategic planning for information resources) atau SPIR. Hasil dari SPIR adalah suatu rencana yang mengidentifikasi kebutuhan sumber daya informasi bagi tiap subsistem CBIS untuk periode yang tercakup dalam jangka waktu perencaaan strategis.

Tipe-tipe dari sumber informasi :
Informasi umum, informasi dari para spesialis, para pemakai, fasilitas-fasilitas, database, software, hardware.
Informasi sebagai sumber strategis
• Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
Caranya : Dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
• Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk
Keuntungan kompetitif dicapai apabila :
- Terjalinnya hubungan yang baik antara elemen-elemen
-  Diperlukan arus informasi dengan semua elemen-elemen lingkungannya
-  Pentingnya efisiensi operasi internal
IOS (Interorganizational Information System)
- IOS merupakan sistem informasi yang digunakan oleh lebih dari satu perusahaan
- IOS fasilitator bertugas : menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam sistem tsb mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.
CIO (Chief Information Officer)
-  Kepala bagian Informasi turut berperan dalam pembuatan keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke eksekutif.
-  Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM, Vice President SIM
Tugas CIO :
- Mempelajari bisnis & teknologinya
- Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
- Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
- Memperkirakan biaya sistem informasi dalam bisnis
- Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpecaya.
Perencanaan manajemen puncak dari suatu perusahaan yang akan menetapkan penggunaan komputerisasi yang akan berguna untuk mengetahui penciptaan sumber informasi dan pengelolaannya Information resources management (IRM), jika perusahaan akan menerapkan IRM maka harus ada tiga unsur, yaitu :
  1. Eksekutif puncak bagian komputer melaporkan secara langsung kepada pimpinan yang disebut Chief Information Officer (CIO).
  2. CIO turut ambil bagian dengan Eksekutif lain dalam menyusun rencana jangka panjang untuk organisasi.
  3. Rencana jangka panjang harus dibuat agar kebutuhan informasi dapat memberi kepuasan pelayanan melalui komputerisasi personal.
 Usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai IRM yang sukses adalah : 
  • Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif.
  • Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area fungsional.
  • Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO
  • Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.
  • Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.
KESIMPULAN
Sebelum menggunakan konsep ini, ada baiknya bertanya pada ahlinya dan mempertimbangkan semua konsekuensi yang akan terjadi jika menggunakan konsep ini. Konsep ini juga membutuhkan komputerisasi yang baik. jadi dari pembahasan di atas kita bisa menyimpulkan bahwa konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama. dalam mengolah IRM kita harus mengorganisirkan dengan cara yang sangat spesifikan agar bisa mengolah dengan baik.

sumber :
http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13807/Pengenalan++IRM.doc
http://fardiansyah7fold.wordpress.com/2010/11/28/manajemen-sumber-informasi-dalam-organisasi-berbasis-komputer/
http://danar-pake.blogspot.com/2010/11/manajemen-sumber-informasi-irm-dalam.html


SIKLUS HIDUP SISTEM

I. PENDAHULUAN

Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya tergabung dalam suatu entitas organisasi formal, seperti Departemen atau Lembaga suatu Instansi Pemerintahan yang dapat dijabarkan menjadi Direktorat, Bidang, Bagian sampai pada unit terkecil dibawahnya. Informasi menjelaskan mengenai organisasi atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin akan terjadi dimasa yang akan datang tentang organisasi tersebut. Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada di dalam atau di lingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan. Informasi harus dikelola dengan baik dan memadai agar memberikan manfaat yang maksimal. Penerapan sistem informasi di dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk memberikan dukungan informasi yang dibutuhkan, khususnya oleh para pengguna informasi dari berbagai tingkatan manajemen. Sistem informasi yang digunakan oleh para pengguna dari berbagai tingkatan manajemen ini biasa disebut sebagai: Sistem Informasi Manajemen. Sistem informasi mengandung tiga aktivitas dasar di dalamnya, yaitu:
aktivitas masukan (input), pemrosesan (processing), dan keluaran (output). Tiga aktivitas dasar ini menghasilkan informasi yang dibutuhkan organisasi untuk pengambilan keputusan, pengendalian operasi, analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Masukan berperan di dalam pengumpulan bahan mentah (raw data), baik yang diperoleh dari dalam maupun dari lingkungan sekitar organisasi. Pemrosesan berperan untuk mengkonversi bahan mentah menjadi bentuk yang lebih memiliki arti. Sedangkan, keluaran dimaksudkan untuk mentransfer informasi yang diproses kepada pihak-pihak atau aktivitasaktivitas yang akan menggunakan. Sistem informasi juga membutuhkan umpan balik (feedback), yaitu untuk dasar evaluasi dan perbaikan di tahap input berikutnya. Dewasa ini, sistem informasi yang digunakan lebih berfokus pada sistem informasi berbasis komputer (computer-based information system). Harapan yang ingin diperoleh di sini adalah bahwa dengan penggunaan teknologi informasi atau sistem informasi berbasis komputer, informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu, sehingga pengambilan keputusan dapat lebih efektif dan efisien. Meskipun sistem informasi berbasis komputer menggunakan teknologi komputer untuk memproses data menjadi informasi yang memiliki arti, ada perbedaan yang cukup tajam antara komputer dan program komputer di satu sisi dengan sistem informasi di sisi lainnya. Komputer dan perangkat lunak komputer yang tersedia merupakan fondasi teknis, alat, dan material dari sistem informasi modern. Komputer dapat dipakai sebagai alat untuk menyimpan dan memproses informasi. Program komputer atau perangkat lunak komputer merupakan seperangkat instruksi operasi yang mengarahkan dan mengendalikan pemrosesan informasi.

II. BAHASAN
5.1 Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Implementasi sistem informasi berbasis komputer merupakan aktivitas yang berskala luas yang melibatkan orang dan fasilitas yang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah yang besar, dan waktu yang panjang.
Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer juga mempunyai manfaat, yaitu:

* Memberikan dasar pengontrolan.
* Mendefinisikan lingkup proyek;
* Mengatur urutan tugas;
* Mengetahui bidang masalah yang potensial

5.2 Siklus Hidup Sistem
Fase Perencanaan :
1.Menyadari masalah.
2.Mendefinisikan masalah.
3.Menentukan tujuan sistem.
4.Mengidentifikasi kendala – kendala sistem.
5.Membuat studi kelayakan ; tinjauan sekilas pada faktor – faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan – tujuan yang diinginkan.
6.Mempersiapkan usulan penelitian sistem.
7.Menyetujui atau menolak penelitian proyek.
8.Menetapkan mekanisme pengendalian.

Fase Analisis:
1.Penelitian sistem.
2.Mengorganisasikan tim proyek.
3.Mendefinisikan kebutuhan informasi.
4.Mendefinisikan kriteria kinerja sistem.
5.Menyiapkan usulan rancangan.
6.Menyetujui / menolak rancangan proyek.

Fase Rancangan :
1.Menyiapkan rancangan sistem yang terinci.
2.Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem.
3.Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem.
4.Memilih konfigurasi yang terbaik.
5.Menyiapkan usulan penerapan.
6.Menyetujui / menolak penerapan sistem.

Fase Implementasi :
1.Merencanakan penerapan.
2.Mengumumkan penerapan.
3.Mendapatkan sumber daya hardware.
4.Mendapatkan sumber daya software.
5.Menyiapkan database.
6.Menyiapkan fasilitas fisik.
7.Mendidik peserta dan user.
8.Masuk ke sistem baru.

Fase Implementasi :
1.Menggunakan sistem.
2.Audit sistem.
3.Memelihara sistem, dilakukan untuk 3 alasan :

* Menjaga kemutakhiran sistem.
* Meningkatkan kinerja sistem.
* Memperbaiki kesalahan.

5.3 PROTOTYPING
Yaitu memberikan ide bagi user potensial maupun designer sistem tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya.

Jenis – jenis Prototype :
1. Jenis I , akan menjadi sistem opersional.
Langkah – langkahnya :

* Mengidentifikasi kebutuhan user.
* Mengembangkan prototype.
* Menentukan apakah prototype dapat diterima.
* Menggunakan prototype.


2. Jenis II , langkah – langkahnya :

* Mengadakan sistem operasional.
* Menguji sistem operasional.
* Menentukan jika sistem operasional dapat diterima.
* Menggunakan sistem operasional.

Daya Tarik Prototype :

1. Spesialis informasi & user dapat menghemat waktu & usaha dalam mengembangkan sistem.
2. Memperbaiki komunikasi antar analis sistem dan user.
3. Penerapan menjadi lebih mudah karna user mengetahui apa yang diharapkan.
4. User berperan lebih aktif dalam pengembangan sistem.
5. Analis sistem dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan user.

Kelemahan Prototype :
1. Hubungan komputer dengan manusia yang disediakan oleh peralatan prototype tertentu mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan sistem yang baik.
2. Prototype jenis I mungkin tidak se-efisien sistem yang dikodekan dalam bahasa pemrograman.
3. Ketergesaan untuk menghasilkan prototype mungkin menghasilkan jalan pintas dalam mendefinisikan masalah, evaluasi alternatif dan dokumentasi.
4. User begitu tertarik dengan prototype sehingga mereka mengharapkan sesuatu yang tidak realistis.

Rabu, 22 Desember 2010

KEAMANAN DAN KONTROL SISTEM INFORMASI

I. Pendahuluan
Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.Tujuan Umum sistem informasi manajemen adalah Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas: Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk mencapai tujuan tersebut. Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan. Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan.
Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian. Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan.

II. Bahasan
PENTINGNYA KONTROL
Salah satu tujuan CBIS adalah untuk memberi dukungan kepada manajer dalam
mengontrol area operasinya.
HUBUNGAN KONTROL DENGAN KEAMANAN
1. Keamanan adalah proteksi/perlindungan sumber-sumber fisik dan konseptual dari
bahaya alam dan manusia.
2. 6 cara untuk menembus keamanan data dan Informasi
Accidental
-modification
-destruction
-disclosure
International
-modification
-destruction
-disclosure

PROPERTI SISTEM INFORMASI YANG MEMBERIKAN KEAMANAN ISI DATA DAN
INFORMASI
1. Integritas Fungsional
Kemampuan untuk melanjutkan operasi jika salah satu / lebih komponen tidak
berfungsi
2. Audibilitas (Kemampuan dapat terdengar)
Mudah untuk diperiksa, diverifikasi atau didemonstrasikan penampilannya berarti
harus lulus dalam pengujian Accountability & Visibility
3. Daya kontrol
Penghambatan pengaruh terhadap sistem yaitu dengan membagi system menjadi
subsistem yang menangani transaksi secara terpisah

TUGAS KONTROL CBIS
Mencakup semua fase siklus hidup, selama siklus hidup dibagi menjadi kontrol-kontrol
yang berhubungan dengan pengembangan sistem, desain dan operasi

Metode Untuk Mendapatkan dan Memelihara Kontrol CBIS
1. Manajemen dapat melakukan kontrol langsung
2. Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui
CIO.
3. Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenaan dengan proyeknya
melalui pihak ketiga

KONTROL PROSES PENGEMBANGAN
Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dpt memenuhi kebutuhan pemakai
atau berjalan sesuai rencana
1. Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala
2. Fase Analisis & Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi
Menentukan kriteria penampilan
Menyusun disain dan standar operasi CBIS
3. Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima
Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan
Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4. Fase Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan

KONTROL DISAIN SISTEM Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan,
mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya. Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau
manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.

Kontrol Pengoperasian Sistem
Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.

Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :

1. Struktur organisasional

2. Kontrol perpustakaan

3. Pemeliharaan peralatan

4. Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas

5. Perencanaan disaster, meliputi area :

* Rencana keadaan darurat (emergency plan)
* Rencana back-up (backup plan)
* Rencana record penting (vital record plan)
* Rencana recovery (recovery plan)

Metode Mendapatkan Dan Memelihara Kontrol

Manajemen dapat melakukan kontrol dengan tiga cara, yaitu :

* Manajemen dapat melakukan kontrol langsung, yaitu mengevaluasi kemajuan dan penampilan, dan menentukan tindakan koreksi apa yang harus dilakukan.
* Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung dengan terus menerus melalui CIO.
* Manajemen mengontrol CBIS secara tidak langsung berkenan dengan proyeknya melalui pihak ketiga.

III. Kesimpulan:
Manajemen Sumber Informasi (Information Resource Management) sangat diperlukan untuk menampung semua informasi yang dapat membantu untuk tercapainya tujuan dari perusahaan atau organisasi.
Saran:
Manfaatkan sebaik-baiknya Manajemen Sumber Informasi (Information Resource Management) untuk mencapai suatu tujuan.

Komunikasi Data

I. PENDAHULUAN
Pertama kali komputer ditemukan, ia belum bisa berkomunikasi dengan sesamanya. Pada saat itu komputer masih sangat sederhana. Berkat kemajuan teknologi di bidang elektronika, komputer mulai berkembang pesat dan semakin dirasakan manfaatnya dalam kehidupan kita. Saat ini komputer sudah menjamur di mana-mana. Komputer tidak hanya dimonopoli oleh perusahaan-perusahaan, universitas-univeristas, atau lembaga-lembaga lainnya, tetapi sekarang komputer sudah dapat dimiliki secara pribadi seperti layaknya kita memiliki radio.
Mayoritas pemakai komputer terdapat di perusahaan-perusahaan atau kantor-kantor. Suatu perusahaan yang besar seringkali memiliki kantor-kantor cabang. Apabila suatu perusahaan yang mempunyai cabang di beberapa tempat adalah tidak efisien apabila setiap kali dilakukan pengolahan datanya harus dikirim ke pusat komputernya dengan cara manual. Perlu diperhatikan bahwa berfungsinya suatu komputer untuk menghasilkan informasi yang benar-benar handal, maka sedapat mungkin data yang dimasukkan benar-benar asli dari tangan pertama pencatat datanya, dan belum mengalami pengolahan dari tangan ke tangan.
Apabila demikian bagaimana dengan data yang akan dioleh berasal dari cabang-cabang yang tersebar di beberapa tempat yang jauh letaknya dari pusat komputer. Di sini pentingnya dibangun suatu sistem komputerisasi, terutama untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengolahan data. Tetapi kenyataannya, dalam sirkulasi suatu sistem pengolahan data, pengolahan itu sendiri hanya suatu bagian. Secara garis besar suatu sistem sirkulasi pengolahan data terdiri dari pengumpulan data, pemrosesan, dan distribusi. Dari sirkulasi ini masalah yang banyak dijumpai dari perusahaan-perusahaan justru dalam hal pengumpulan data dan distribusi data dan informasi untuk beberapa lokasi.
Pengertian Komunikasi data berhubungan erat dengan pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik satu terminal komputer ke terminal komputer lain. Data yang dimaksud disini adalah sinyal-sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke terminal-terminal penerima. Yang dimaksud terminal adalah peralatan untuk terminal suatu data seperti disk drive, printer, monitor, papan ketik, scanner, plotter dan lain sebagainya.

II. Bahasan
Komunikasi Data
Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara komputerkomputer
dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui
media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
Komunikasi data merupakan baguan vital dari suatu masyarakat informasi karena
sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat
berkomunikasi satu sama lain.

model komunikasi data
Salah satu fokus dalam menggunakan LAN adalah masalah pengendalian atas banyak pemakai yang berbagi fasilitas. Dua cara telah dibuat – contention based control yang mencerminkan filosofi “ yang terdahulu dilayani terdahulu “ dan token passing control yang lebih teratur.

Berbagai perangkat keras jaringan komputer telah mendorong pembuat peralatan tersebut untuk menetapkan arsitektur-arsitektur jaringan standar. IBM merintis dengan System Network Architecture (SNA), tetapi usaha menuju standar internasional berpuncak dalam model Open System Interconection (OSI).

Jaringan komputer sangat penting bagi perusahaan sehingga manajemen jaringan yang baik yang didasarkan pada perancangan merupakan suatu keharusan. Manajer jaringan adalah elemen kunci dalam program ini.

Jaringan komputer membantu manajer dalam menghilangkan penghalang geografis dalam penggunaan komputer. Jaringan komputer membantu perusahaan dengan memungkinkan suatu strategi sentralisasi maupun disentralisasi pengambilan keputusan.

Diagram tersebut dinamakan model dasar komunikasi, dan dua elemen yang terpenting adalah pengirim dan penerima. Saat seseorang berbicara pada orang yang lain, pengirim menggunakan otak dan suaranya sebagai pembuat kode (coder) untuk menempatkan komunikasi itu atau pesan menjadi bentuk yang dapat dikirimkan. Pesan harus bergerak melalui sejenis jalur, yang dinamakan saluran (channel) untuk mencapai penerima. Pesan verbal yang dikomunikasikan dalam percakapan tatap muka bergerak dalam bentuk gelombang suara melalui udara. Saat pesan mencapai penerima, pesan tersebut harus diuraikan kodenya (decoded). Telinga dan otak penerima berfungsi sebagai pengurai kode (decoder).

Komponen Komunikasi Data
· Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
· Penerima, adalah piranti yang menerima data
· Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
· Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk
mengirimkan data
· Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan
hubungan.

Perbedaan Sinyal/Isyarat Analog Dengan Digital
Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu,
yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang.
Dua parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah
amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus,
mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal
ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat
diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.
Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat
mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable
dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
· Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
· Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
· Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya
memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau,
tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data
yang relatif dekat.
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua
keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada sinyal digital.

Protokol
Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam
sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi dan fungsi lain
yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan sisi penerima agar komunikasi dapat
berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda
sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga
pada masalah koneksi listrik.
Standar protokol yang terkenal yaitu OSI (Open System Interconnecting) yang
ditentukan oleh ISO (International Standart Organization).
Komponen Protokol
1. Aturan atau prosedur
· Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
· Mengatur proses transfer data
2. Format atau bentuk
· representasi pesan
3. Kosakata (vocabulary)
· Jenis pesan dan makna masing-masing pesan

Fungsi Protokol
Secara umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan
sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan
dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara detail dapat dijelaskan
berikut:
· Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reasembly adalah membagi informasi yang dikirim
menjadi beberapa paket data pada saat sisi pengirim mengirimkan informasi
dan setelah diterima maka sisi penerima akan menggabungkan lagi menjadi
paket informasi yang lengkap.
· Encaptulation
Fungsi dari encaptulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan
address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
· Connection control
Fungsi dari Connection control adalah membangun hubungan (connection)
komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun
hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri
hubungan.
· Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
· Error control
Dalam pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses
pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error control
adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data
dikirimkan.

JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA
Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua macam yaitu :
a. Infrakstruktur terrestrial
Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
b. Melalui satelit
Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan karena radiasi gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11 tahun sekali.
Dari kedua jenis tersebut dapat dibagi menjadi dua bentuk komunikasi data.
System komuniksi data dapat pula bebentuk offline communication system (system komunikasi offline) dan on line communication system (system komunikasi online)
a. System komunikasi offline
System komunikasi offline adalah proses pengiriman data dengan menggunakan telekomunikasi ke pusat pengolahan data tetapi akan diproses dulu oleh terminal kemudian dengan menggunakan modem dikirim melalui telekomunikasi dan langsung dip roses oleh CPU data disimpan pada disket, magnetik tape dn lain-lain
Peralatan yang diperlukan
1. Terminal
Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh dengan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal adalah magnetic tape unit, disk dirivepaper tape.
2. Jalur komunikasi
Jalurnya merupakan fasilitas komunikasi seperti telepon, telegrf, telex dll.
3. Modem
Suatu alat yang mengalihkan data dari system kode digital kedalam system kode analog.
b. System komunikasi online
Data yang dikirim melalui terminal computer bisa langsung diperolh dan diproses oleh computer.
Sitem komunikasi on line berupa:
Memungkinkan untuk mengirimkan data ke pusat computer, diproses I pusat computer. Perusahaan yang pertama mempelopori yaitu American Airlines berlaku komunikasi dua arah. Merupakan komunikasi data degan kecepatan tinggi. Sistm ini memerlukan suatu teknik dalam hal system disain dan pemrograman karena pusat computer dibutuhkan suatu bank data atau database.
Time sharing system
Tekhnik online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu yang diperlukan pemakai karena perkembangan proses CPU lebihcepat sedangkan input dan output tidak dapat mngimbangi.
Distributed data processing system
Merupakan system yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Sebagai system dapat didefinisikan sebagai system computer interaktf secara geogrfis dan dengan jalur komunikasi dan mampu memproses data dengan computer lain dalam suatu system.
Selain beberapa jenis komunikasi seperti yang dijelaskan diatas masih terdpat jenis-jenis yang lainnya yaitu:
Komunikasi data terdiri dari komunikasi data analog dan digital. Komunikasi data analog contohnya adalah telepon umum – PSTN (Public Switched Telepohone Network). Komunikasi data digital contohnya adalah komunikasi yang terjadi pada komputer. Dalam komputer, data-data diolah secara digital. VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan teknik komunikasi suara melalui jaringan internet. Suara yang merupakan data analog diubah menajdi data digital oleh decoder.data digital tersebut di-compress dan di-transmit melalui jaringan IP. Oleh karena data dikirimkan melalui IP, maka data dikirimkan secara ‘Switcing Packet’ yaitu data dipecah menjadi paket-paket. Informasi dibagi-bagi dalam paket yang panjangnya tertentu kemudian tiap paket dikirimkan secara individual. Paket data mengandung alamat sehingga dapat dikirimkan ke tujuan dengan benar. Dalam VoIP, terdapat berbagai protokol yang digunakan diantaranya protokol H.323 yang merupakan protokol standar untuk komunikasi multimedia seperti audio, video dan data real time melalui jaringan berbasis paket seperti Internet Protocol (IP). Protokol H.323 mempunyai komponen seperi terminal, gateway, gatekeeper dan MCU (Multipoint Control Unit). Dalam komunikasi data pada VoIP, secara diagramnya terdiri atas sumber, voice coder serta jaringan internet. Voice coder merupakan pengkonversi suara dari data analog menjadi digital. Dalam voip ini masih memiliki kelemahankelemahan seperti delay yang masih cukup tinggi dibandingkan dengan telepon biasa (PSTN). Diharapkan dalam perkembangannya, VoIP dapat meiliki perkembangan yang baik seperti delay yang diperkecil, sehingga dapat diambil keuntungannya yaitu komunikasi lebih murah terutama untuk komunikasi jarak jauh atau interlokal.

BEBERAPA MEDIA DALAM PROSES KOMUNIKASI DATA :
1. Media kabel tembaga
Media yang cukup lama digunakan karena memang media inilah yang menjadi cikal bakal system komunikasi data dan suara. Saat ini media ini memang masih digunakan hanya saja pemanfaatannya sudah agak sedikit berkurang, hal ini dikarenakan karena upaya penemuan dan pengembangan media komunikasi terus dipelajari dan hasilnya terus banyak bermunculan media yang lebih baik dengan keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan keuntungan yang ditawarkan oleh media kabel tembaga.
2. Media WLAN
Sebuah jaringan local (LAN) yang terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel. Media wireless yang tidak kasat mata menawarkan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya, diantaranya :
a. Meningkatkan produktifitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk di implementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya yang dapat meneruskan inforasi tanpa seutas kabe lpun, sangat fleksibel karena bisa diimplementasikan hamper di semua lokasi dan kapan saja, dan yang menggunakanya pun tidak terikat di satu tempat saja. Dengan semua factor yang ada ini, para penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah akibatnya pekerjaan jadi cepat dilakukan, tiak membutuhkan waktu yang lama hanya karena masalah – masalah fisikal jarigan dari PC yang mereka gunakan. Berdasarkan factor inilah, wireless LAN tentunyadapat secara tidak langsung menigkatkan produktifitas dari para penggunanya cukup banyak factor penghambat yang ada dalam jaringan kabel yang dapat dihilangkan jika anda menggunakn medi ini. Meningkatnya produktivitas kerja para karyawannya, tetu akan sangat bermanfaat bagi perushaan tempat mereka bekerja.
b. Cepat dan sederhana implementasinya.
Implementasi jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana. Mudah karena anda hanya perlu memiliki sebuah perangkat penerima pemancar untuk membangun sebuah jaringan wireless. Setelah memilikinya, konfigurasi sedikit anda siap menggunakan sebuah jaringan komunikasi data bau dalam lokasi anda. Namun, tidak sesederhana itu jika anda menggunakan media kabel.
c. Fleksibel
Media Wireless LAN dapat menghubungkan anda dengan jairngan pada tempat-tempat yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini benar-benar tinggi karena anda bisa memasang dan menggunakannya dimana saja dan kapan saja, misalnya di pest ataman, di ruangan meeting darurat dan banyak lagi.
d. Dapat mengurangi biaya investasi.
Wireless LAN sangat cocok bagi anda yang ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi. Apalagi jika anda membangun LAN yang sering berubah-ubah, tentu biaya yang anda keluarkan akan semakin tinggi jika menggnakan kabel.
e. Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan jaringan kabel. Disinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
3. Media fiber optic.
Fiber optic secara harafiah arti serat optic atau bisa juga disebut serat kaca. Fiber optic memang berupa serat yang terbuat dari kaca, namun jangan anda samakan dengan kaca yang biasa anda lihat. Serat kaca ini merupakan yang dibuat secara khusus dengn proses yang cukup rumit yang kemudian dapat digunakan untuk melewati data yang ingin anda kirim atau terima.
Jenis media fiber optic itu sendiri merupakan sebuah serat seukuran rambut manusia yang terbuat dari bahan kaca murni, yang kemudian dibuat bergulung-gulung panjangnya sehingga menjadi sebentuk gulungan kabel. Setelah terjadi bentuk seperti itu , maka jadilah media fiber optic yang biasanya anda gunakan sehari-hari.

KESIMPULAN
Komunikasi data adalah transmisi atau proses pengiriman dan penerimaan data dari dua atau lebih device (sumber), melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa kabel koaksial, fiber optic (serat optic) , microware dan sebagainya.
Komunikasi data juga terbagi kedalam beberapa jenis, yaitu komunikasi data ananlog dan juga komunikasi data digital. Adpaun jenis berdasarkan medianya ada komunikasi data terreistrial yaitu komunikasi data dengan menggunakan media kabel tembaga dan nirkabel, sementara jenis lainnya yaitu komunikasi data melalui satelit, contohnya komunikasi data dalam dengan media wifi, internet,dll.
Media komunikasi data yang banyak dimanfaatkan diantaranya ada media kabel tembaga, microwave, wireless, dan yang terbaru yaitu media fiber optic (serat kaca). Dari sekian banyak media yang ada, media yang memiliki beberapa kemampuan yang menonjol dimiliki oleh media fiber optic.
Proses komunikasi data sangat komlek dan sering terjadi dalam keseharian kita, namun yang perlu digarisbawahi komunikasi data bukan komunikasi informasi, karena pada dasarnya dua hal tersebut sangat berlainan.

Database Penyimpanan Sekunder

Penyimpanan sekunder
Penyimpanan berurutan (sequential) adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatan yang diatur dalam susunan tertentu. Mekanisme yang digunakan untuk membaca dan menulis hanya dapat mengakses catatan berikutnya. File kartu berlubang dan file tape magnetis yang digunakan oleh computer awal bersifat sequential (berurutan). Karena file kartu berlubang secara praktis tidak digunakan lagi, maka tape magnetis menjadi satu-satunya media penyimpanan yang banyak digunakan sekarang ini. Dan ia harus digunakan untuk penyimpanan sequential.
Record tape magnetis semua elemen data yang merupakan record direkam atau dicatat secara bergantian sepanjang luas tape. Nama field digunakan untuk menerangkan ruang dalam record tempat elemen data disimpan.
Penggunaa tape magnetis memberikan semua penyimpanan sekunder dalam konfigurasi computer awal. Namun sekarang, fungsinya telah dilakukan oleh disk magnetis. Sekarang, tape magnetis lebih tepat digunakan sebagai media penyimpanan historis.
Penyimpanan akses langsung jenis utama lain dari penyimpanan sekunder adalah akses langsung. Peralatan penyimpanan akses langsung yang disebut DASD, memungkinkan mekanisme baca/tulis dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urut. Disk ini terbuat dari metal atau logam yang dilapisi dengan bahaan perekam yang digunakan pada tape magnetis.
Disket magnetis DADS dari micrometer sering kali terdiri atas satu atau dua disket drive yang memproses data yang terekam pada disket atau floppy plastic kecil. Bila kapasitas online tambahan diperlukan, hardisk dapat digunakan. Hardisk terbuat dari logam dan dapat menyimpan 20 megabyte atau lebih. Megabyte (Mb) adalah sejuta byte.
Penggunaan DASD sebagai media file master secara sempurna. File tersebut dapat diperbaharui selagi transaksi terjadi, dengan memberikan record aktivitas perusahaan pada saat itu. Kekurangan trail audit otomatis yang dilakukan oleh file master lama akan menyebabkan pemakai DASD untuk secara berkala mengkopi file DASD ke dalam tape magnetis. Hal ini disebut dumping the file. Tape berfungsi sebagai backup. Jika file master menjadi tak dapat digunakan lagi karena alasan tertentu, ia dapat disusun kembali dengan memproses kembali file audit menuju backup.

Era sebelum database
Selama setengah abad yang pertama, selagi perusahaan memproses datanya, secara manual dan dengan mesin keydriven serta mesin kartu berlubang, data dikelola satu persatu. Sementara tiap system pemrosesan dirancang, file data input yang dibutuhkan oleh system tersebut diciptakan dengan tidak memikirkan sejauh mana file tersebut akan berakibat terhadap system yang lain. Hasilnya adalah duplikais data atau redunansi (kelebihan data). Tiap aplikasi dengan datanya dianggap sebagai entity terpisah, tanpa ada rencana data secara menyeluruh. Kondisi ini merupakan sifat dari era data sebelum database.

Permulaan era database
Hambatan dapat dihilangkan dengan cara menyusun data secara fisik dalam penyimpanan sekunder. Spesialis informasi mencari cara untuk mengatasi masalah organisasi fisik ini, dan uashanya membuahkan hasil yang dikenal dengan organisasi logic. Organisasi logic memadukan data dari berbagai lokasi fisik yang berlainan. Ia adalah cara pemakai melihat data. Organisasi fisik sebaliknya, cara computer melihat data sebagai file yang terpisah. Beberapa teknik telah dikembangkan untuk mencapai perpaduan data logic dalam file tunggal, dan juga perpaduan logic antara beberapa file.

Konsep database
Database adalah kumpulan data computer terpadu yang disusun dan disimpan dalam suatu cara sehingga ia mudah dipanggil. Perpaduan record logic secara dalam beberapa file ini disebut konsep file. Bila perusahaan menerapkan konsep database, maka hiraki datanya menjadi:
• Database
• File
• Record
• Elemen data
File terpisah masih ada, dan mereka mewakili komponen utama dari database. Namun demikian, organisasi fisik dari data tersebut tidak menghambat pemakai. Ada cara untuk memadukan isi file yang mempunyai hubungan logic.

Sofrtware database
Software yang membentuk dan memelihara perpaduan logic antara file, apakah berupa eksplisit ataupun implicit, disebut system manajemen database atau DBMS. IDS dari GE adalah contoh pertama dari DBMS ini, dan kemudian usaha dari GE ini diikuti dari perusahaan besar, seperti IBM dan North American Aviation.

Menciptakan database
Langkah pertama dalam penciptaan database adalah menentukkan data yang akan dimasukkan. Prosesnya dimulai dengan pendefinisian masalah yang akan dipecahkan., diikuti oleh penentuan keputusan yang diperlukan untuk memecahkan masalah, diikuti oleh spesifiksi informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan, dan yang terakhir, definisi data yang dipelukan untuk menghasilkan informasi. Definisi ini didokumentasikan dengan kamus data.
Kamus data mendefinisikan tiap elemen data dalam system. Kamus data dapat berupa buku catatan bentuk kertas atau file komputer.
Bila kamus data berupa file computer, kita perlu membuat software dan memelihara serta membuatnya dapat digunakan. Sofrtware seperti itu disebut data dictionary system (system kamus data) atau DDS. DDs dapat berupa terpisah atau modula dalam DBMS.
Bahasa deskripsi data bila kamus telah diciptakan, deskripsinya harus dimasukkan ke dalam DBMS. DBMS menyertakan data description language (bahasa deskripsi data) atau DDL, yang digunakan untuk mendeskripsikan data. Schema (skema) adalah deskripsi logic dari isi database yang digunakan oleh computer. Skema biasanya menentukan:
• Nama elemen data
• Jenis data (menurut nomor, abjad, dan sebagainya)
• Nomor posisi
• Nomor posisi decimal (hanya untuk data yang menurut nomor)
Skema bukanlah data itu sendiri, namun ia adalah deskripsi dari data tersebut. Istilah subscheme (subskema) diperuntukkan bagi subset dari keseluruhan desripsi yang menghubungkan ke pemakai tertentu. Tiap pemakai mempunyai kebutuhan data tersendiri, dan deskripsi dari datanya diwakili oleh satu subskema atau lebih. Bila skema dan subskema sudah diciptakan, maka data dapat disimpan dalam database.

Menggunakan database
Data user (Pemakai database) dapat berupa orang atau program aplikasi. Pemakai biasanya menggunkan database dari terminal dan memanggil data dan informasi dengan menggunakan bahasa query. Istilah query digunakan untuk menjelaskan permintaan informasi dari database. Pemakai query (meminta) database. Bahasa query adalah bahasa khusus dan mudah digunakan, yang memberi kemampuan computer untuk merespon terhadap query database. Respon yang berada pada layar atau dalam bentuk hard copy bias mempunyai penampilan yang sama sebagai laporan.
Jika program aplikasi, seperti program penyajian, memanggil data dari database atau menyimpan data ke dalamnya, maka akan digunakan data manipulation language (bahasa manipulasi data) khusus (DML). Pernyataan DML digabungkan dalam program aplikasi pada point tempat ia dibutuhkan.

Model DBMS
Tiap DBMS melakukan manajemen data dengan caranya sendiri. Sebagai contoh, beberapa diantaranya menggunakan relasi eksplisit, sedangkan sebagian yang lain menggunakan relasi implicit. Beberapa DBMS mainframe menyertaka bahasa query, sedangkan yang lain tidak. Namun demikian, sebuah model dapat digunakan untuk menunjukkan komponen utama yang secara potensial ditawarkan oleh DBMS.
Pemroses untuk bahasa deskripsi data
Data description langage processor (pemrosesan untuk bahasa deskripsi data) mentranformasi kamus data menjadi skema database, DLL, yang telah dijelaskan sebelumnya. Semua DNMS mempunyai DLL.
Pemroses statistic penampilan
Performance statistics processor (pemroses statistic penampilan) memelihara stasitik yang mengidentifikasi data apa yang sedang digunakan, siapa yang menggunakannya, kapan ia menggunakan, dll. CIO dan manajer pada unit pelayanan informasi menunjuk administrator database untuk menggunakan staistik guna memonitor penggunaan database. DBMS yang menggunakan mikrokomputer biasanya tidak menyertakan pemroses stastistik penampilan.
Modul backup/recovery
Modul ini digunakan untuk memperoleh kembali database yang mengalami kerusakan, sehingga dapat digunakan kembali. Transaksi log (Log transaksi) dapat digunakan untuk menyusun kembali database. Komponen ini tidak selalu dijumpai dalam DBMS mikrokomputer.
Database manager
Semua database menyertakan database manager. Sebagai software DBMS yang paling penting, ia menjalankan request data dari pemakai. Bahasa query dan DML adalah bagian dari database manager.
Database manager juga menghasilkan statistic penampilan yang diproses oleh pemroses statistic penampilan, dan menghasilkan log transaksi yang diproses oleh modul backup/recovery.
Database manager adalah satu-satunya komponen yang merupakan main memory resident. Sedangkan komponen yang lain merupakan transient routine.
Administrator database
Ada dua area spesialisasi tambahan, yaitu database dan komunikasi data. Dalam perusahaan yang besar, kedua area terdiri dari beberapa personel yang dibawahi oleh manajer. Manajer dari staff database tersebut disebut administatror database(DBA). Pada perusahaan yang kecil, tugas DBA dilakukan oleh personel part-timer dari seseorang dalam pelayanan informasi. Tugas DBA dapat dibagi menjadi 4 area utama, yaitu perencanaan, implementasi, operasi, dan pengontrolan.
Perencanaan melibatkan kerja sama dengan pemakai untuk menentukan subskemanya. Lebih dari itu, DBA memainkan peranan pokok dalam penyeleksian DBMS. DBA mengevaluasi, berbagai macam DBMS di pasaran dan menganjurkan memakai salah satu darinya kepada CIO, yang selanjutnya CIO mengusulkannya ke manajemen puncak. Manajemen puncak memutuskan apkah menrima atau menolak usulan tersebut.
Implementasi meliputi penciptaan database yang sesuai dengan DBMS yang terpilih, dan juga menetapkan dan melakukan kebijaksanaan dan prosedur untuk penggunaan database.
Operasi mencakup penawaran program pendidikan untuk pemakai database dan memberikan bantuan jika diperlukan. Database adalah spsialis dalam masalah database, dengan mengambil alih tugas analis system dan programmer untuk masalah database.
Pengontrolan meliputi pemonitoran aktivitas database dengan menggunkan statistic yang diberkan oleh DBMS. Lebih dari itu, DBA memastikan bahwa bahwa database dalam keadaan aman.

Contoh DBMS-DB2
DB2 adalah DBMS relasional yang digunakan dengan computer IBM yang besar. Statement dapa dijalankan secara interaktif dari terminal atau pernyataan tersebut dapat digabungkan dalam aplikasi program yang ditulis dalam COBOL, PL/1, FORTRAN, C, atau Assembler.
Dalam database DB2, data secara fisik berujud sebagai file, namun ia dimanipulasi dan ditampilkan kepada pemakai dalam bentuk table. Table diciptakan, diubah, dan dihapus dengan menggunakan DDL DB2.

Keunggulan DBMS
Perusahaan dan pemakai perorangan tertarik dengan DBMS karena ia memberikan kemempuan pada mereka untuk:
• Mengurangi kelebihan data. Jumlah total file dikurangi selagi file duplikat dihapus. Ada juga minimalisasi data biasa yang ada dalam file.
• Memadukan data dari beberapa file. Organisasi atau susunan fisik data tidak lagi menghambat pemakai dalam menerima informasi dari beberapa file.
• Memanggik data dan informasi secara cepat. Baik relasi logic dan DML maupun bahasa query memungkinkan pemakai untuk memangil data dalam beberapa detik atau menit, yang hal ini mungkin dilakukan oleh yang lain dalam waktu beberapa jam atau hari.
• Meningkatkan keamanan. DNMS mainframe menyertakan beberapa tingkat pencegahan untuk keamanan. Ada yang menyamakan hal ini seperti penempatan babarapa pagar yang dihubungkan dengan rantai yang mengelilingi sumberdata. Banyak dari DBMS microcomputer yang lebih baru menggabungkan tingkat keamana ini. Data yang dikelola oleh DBMS ini harus lebih aman dari pada data dalam perusahaan.

Kelemahan DMS
Kelebihan tersebut tidak disertai dengan biaya. Keputusan untuk menggunakan DBMS mengharuskan perusahaan atau pamakai untuk:
• Mendapatkan software yang mahal. DBMS mainframe masih mahal. DBMS mikrokomputer akan tidak mahal jika dibandingakan dengan versi mainframe. Harganya dapat sama dengan pembiayaan pokok dari suatu organisasi kecil.
• Mendapatkan konfigurasi hardware yang besar. DBMS bisanya membutuhkan kapasitas penyimpanan priner dan sekunder yang lebih besar dari pada yang dibutuhkan program aplikasi. Juga, kemudahan dalam pemanggilan informasi dengan DBMS akan mendorong adanya pencantuman terminal pemakai yang lebih banyak dalam konfigurasi dari pada kebutuhan yang lain.
• Mempekerjakan dan menggaji staff DBA. Kelemahan ini kurang bisa diterapkan terhadap pemakai mikrokomputer, sebab DBMS mempunyai sifat user-friendly (kemudahan dalam penggunaan).
Kepopuleran DBMS dalam berbagai organisasi segala ukuran menunjukkan bahwa pemakai merasakan keuntungan atau kelebihannya dapat mengalahkan biaya yang dikeluarkan untuk membelinya.

Kesimpulan
Data disusun ke dalam file, tiap file berisi record, dan tiap record berisi elemen data. Hirarki ini berada dalam database ketika perusahaan menerapkan konsep database. Manajemen data merupakan subset dari manajemen informasi, yang menjalankan fungsi pengumpulan data, verifikasi, penyimpanan, pengamanan, pengorganisasian, dan pemanggilan.
Database perusahaan dan perpustakaan software dipelihara dalam penyimpanan sekunder, dan isinya dapat dipanggil jika dibutuhkan. Peralatan penyimpanan sekunder ada 2 jenis, yaitu akses berurutan (sequential) dan langsung. Tape magnetis adalah contoh dari penyimpana sequential.
Mainframe dan mikrokomputer menggunakan hardisk yang dipasang secara permanen. Mikrokomputer menggunakan disket maupun hard disk yang dipasang secara permanent. Laser disk (disk laser) sekarang digunakan untuk mengganti tape magnetis untuk penyimpan historis. Jika konfigurasi computer disertai dengan penyimpanan sequential, maka hanya dapat memproses data secara batch.
GE menggunakan penghubung untuk memadukan beberapa file secara logic, hal ini merupakan contoh pertama dari konsep database. Perpaduan logic dapat dicapai secara eksplisit dalam struktur hirarkis atau struktur jaringan, dan secara implicit dalam struktur relasional. Semua DBMS mempunyai DLL dan databse manager, namun versi mikro biasanya tidak menyertakan pemroses statitik penampilan atau modul backup/recovery.
DB 2 adalah salah satu contoh database relasional yang secara logic menyusun data ke dalam table. Table diciptakan, dimodifikasi, dan dihapus dengan menggunakan DDL. Data secara selektif dapat dipanggil dari satu table atau lebih dengan menggunakan SQL.