Selasa, 19 April 2011

Politisi PKS Nonton Video Porno Dianggap Kesalahan Manusia Biasa

Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Arifinto yang kepergok sedang menyaksikan video porno dalam rapat paripurna DPR RI beberapa hari lalu dibela oleh Dewan Syariah (lembaga yudikatif) PKS. Bagi Dewan Syariah PKS, persoalan Arifinto itu sebenarnya menunjukkan bahwa kader PKS juga manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

PKS ini komunitas manusia biasa, bukan komunitas malaikat. Apa yang terjadi pada manusia biasa juga bisa terjadi pada kader-kader PKS. Untuk itulah kami (PKS) punya sistem yang bisa mengantipasi jika terjadi hal-hal seperti ini," ujar Ketua Dewan Syariah Pusat PKS, Surahman Hidayat kepada wartawan.Meskipun begitu, PKS tetap akan memberikan sanksi yang tegas pada kadernya yang terbukti bersalah. PKS berjanji tidak ada akan melindungi siapa pun. "Kan ada namanya tabayun (kroscek) ya, yang jelas yang salah tidak akan dilindungi. Karena kita ini manusia, zaman nabi saja ada masalah," ujarnya.

masalah Arifinto, beberapa peristiwa di internal PKS yang terjadi belakangan ini, akan menjadi pelajaran bagi PKS. PKS akan melakukan pembinaan pada kadernya lebih intens ke depan. "Walaupun sebagai partai dakwah kita tetap melakukan pembinaan karakter para kader secara intens," tegas Surahman.

Terkait persoalan Arifinto, Dewan Syariah akan melakukan klarifikasi secepatnya. Dewan Syariah, lanjutnya, tidak akan memberikan keistimewaan pada Arifinto jika memang bersalah. "Tentunya Dewan Syariah akan bekerja sesuai tugasnya. Kita akan meminta keterangaan kepada yang bersangkutan secepatnya," jelasnya.

Sementara itu, pengamat politik pada Univesitas Indonesia, Yon Machmudi, menilai perbuatan Arifinto jelas memalukan PKS sebagai partai Islam. Tindakan Arifinto itu, dinilai sangat bertentangan dengan idealisme PKS. "Dalam Islam itu sudah sangat memalukan, begitu dengan partai Islam itu sangat bertentangan tentunya dengan partainya," ujar Yon.

Yon yang juga penulis beberapa buku tentang politik Islam mengatakan semua yang terjadi saat itu harus diklarifikasi secepat mungkin oleh PKS. Jika tidak, tentunya akan semakin memperburuk PKS di mata jutaan kadernya. "Saat ini, kan, ada dua versi pernyataan satu dari Arifinto sendiri satunya versi wartawan, oleh karena itu jika memang tidak benar dia dan PKS harus segera mengklarifikasinya yang sebenarnya," katanya.

Yon menyarankan PKS tidak melindungi kadernya jika memang yang bersangkutan terbukti bersalah. Apalagi PKS akhir-akhir ini cukup sering mendapatkan sorotan dari publik. Yon juga menilai akhir-akhir ini kader-kader PKS cenderung melakukan yang kontradiktif dengan sikap partai. Dia mencontohkan beberapa kasus yang memperlihatkan beberapa masalah yang berkaitan dengan PKS yaitu, kader PKS di Gorontalo yang tertangkap berjudi, kemudian kisruh antara pimpinan PKS dengan pendiri PKS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar